Bagi pemakai internet sebagai kebutuhan, tentu tak asing lagi yang namanya 5G atau sering disebut generasi kelima (fifth generation / 5G. Adapun inovasi teknologi terbaru atau jaringan nirkabel ini dianggap berbahaya hingga menuai kontroversi karena dikembangkan oleh Negara China yang dianggap sebagai cara untuk memata matai kegiatan Negara lain.
Pertanyaannya, apakah 5G ini tidak berbeda jauh dengan jaringan nirkabel sebelumnya?
Di beberapa pameran teknologi yang diselenggarakan di satu Negara, teknologi internet 5G ini di gadang gadang memiliki kecepatan yang sangat menjanjikan. Bahkan, kecepatan unduh nya sendiri sungguh fantastis sekitar 10 hingga 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan internet sekarang ini. Tak hanya itu, kemampuannya dalam menjangkau daerah juga lebih luas serta kestabilan koneksi dalam situasi cuaca apapun.

Apa saja yang ditawarkan oleh inovasi teknologi terbaru ini?
Yang pasti, kegiatan apa saja yang berkaitan dengan internet akan semakin mudah dan cepat. Sebut saja beberapa aplikasi seperti mobile virtual reality, video dengan kualitas lebih tinggi serta augmented reality (AR) yang lebih jernih adalah benar benar berkualitas.
Bahkan, kedepan nya jaringan 5G ini juga bisa dipakai untuk kemanusiaan seperti penggunaan drone guna mencari korban akibat gempa bumi, kebakaran maupun kecelakaan lalu lintas. Dimana koneksi satu dengan yang lainnya terjadi begitu cepat tanpa ada hambatan sedikit pun.
Bagaimana dengan mereka yang hobi main game? Tentu saja, jaringan 5G ini akan membuat permainan menjadi jauh lebih menyenangkan karena sedikitnya penundaan atau latensi yang terjadi. Begitu juga dengan panggilan video atau video call yang nyaris tanpa distract yang terkadang cukup mengganggu.
Bagaimana cara kerja jaringan 5G ini?
Di beberapa penjelasan yang diselenggarakan oleh pihak teknologi menyebutkan jika sejumlah teknologi baru bisa saja diterapkan dalam pelaksanaannya. Hanya saja, standar resminya masih belum ditetapkan. Adapun frekuensi nya jauh lebih tinggi berkisar 3.5 GHz (gigahertz) hingga 26 GHz. Hanya saja, kelemahan dari jaringan ini adalah terkendala dengan dinding atau jarak yang justru membuat koneksi nya menjadi lancar. Alhasil, kedepan nya dibutuhkan beberapa tiang dengan jarak cukup dekat yang pastinya membutuhkan banyak biaya.